Menertawai Tangis

Hari ini tangis terdengar riuh
Melengking bersahut-sahutan
Jutaan insan meneteskan peluh
Air matanya menghanyutkan kapal Nuh

Semut berhamburan mencari makan
Manusia masuk sarang mencari aman
Mayat-mayat mencari teman
Malaikat sibuk menjemput korban

Petaka... 
Sia-sia saja intanmu 
Sia-sia saja emasmu
sia-sia saja peti permata yang kau congkel dari mata-mata manusia

Musim berubah mengutus wabah
Menyabut nyawa manusia serakah
Menelanjangi jiwa jiwa lemah
Menghakimi pelaku salah

Tuhan... 
Apa salah kami?
Apa kami terlalu lama tertawa?
Apa kami terlalu congkak untuk meratap? 

Di sisi lain, langit menghibur bumi yang sedang sakit tua

Menyuruhnya tertawa dan bahagia
Tapi tak sanggup tertawa diatas tangis manusia, musuh besarnya. 




Comments