Semusim Lagi
Musim ini hujan begitu deras Meneteskan ketidakpastian
Mengikis perlahan keinginan
Menghempas lepas ayunan taman
Tak ada angin yang tak meluapkan amarah
Atau mungkin saja bukan amarah
Tapi sumpah serapah
Atau mungkin sapaan pada arah
Yang pernah menghianati langkah
Musim depan adalah musim semi
Mimpi yang tak jadi mimpi
Musim depan adalah musim gugur
Mereka bilang realita sudah terkubur
Musim depan adlah musim dingin
asa yang kehilangan ingin
Dan semusim lagi, senyum itu telah usai ditulis dalam buku yang tak pernah usai, seperti api yang akan padam walau neraka tak akan padam
Comments
Post a Comment